RI Bambang Soesatyo, Presiden TRIBUNNEWS.COM-MPR di Jakarta, GERAK BS dan relawan 4 pilar menyalurkan bantuan pangan kepada lebih dari 1.000 staf Brimob yang bertanggung jawab untuk memastikan komplek MPR / DPR / DPD RI Keamanan. Meski petugas polisi ini menjalankan tugasnya tanpa pamrih, mereka juga bagian dari rekan senegaranya. Bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia harus diperhatikan, didukung dan dihargai.
“Mereka datang dari seluruh pelosok negeri. Mereka telah meninggalkan istri, anak, dan anggota keluarga lainnya. Mereka berisiko dihina jauh dari keluarga untuk menjalankan tugasnya. Menetap. Memastikan lingkungan parlemen terbebas dari pelecehan oleh para demonstran terkait penyusunan RUU Pekerjaan , Agar tidak menimbulkan kerusuhan. Dibandingkan dengan pengorbanan yang mereka persembahkan tidak membantu. Jakarta, Gedung MPR / DPR / DPD RI, Senin (20/10/20).
Ketua DPR RI ke-20 menjelaskan, Demonstrasi adalah hak sipil yang dijamin oleh Konstitusi, namun dalam melaksanakan hak ini, setiap warga negara juga harus mengantisipasi masuknya penyusup yang menggunakan demonstran anti huru hara. Jangan sampai keinginan untuk berperang niat baik hilang karena ulah beberapa preman.- ” Di Gedung Parlemen dan berbagai posisi strategis lainnya, Constable Guar tak lebih dari memastikan protes tidak menimbulkan kerusuhan. Kita tentu tidak ingin dimusnahkan, tapi kita ingin meredam kebakaran di berbagai fasilitas umum.Seperti protes terakhir, terminal bus terbaik Transjakarta di bundaran HI terbakar bersama 46 terminal bus lain di Transjakarta. Diperkirakan hilangnya dana publik sebesar $ 65 miliar pasti bertentangan dengan semangat juang demonstrasi. -Kepala Kemhan FKPPI meminta pertanggungjawaban polisi agar para pengunjuk rasa tetap tenang di depan pengunjuk rasa. Tidak jarang pengunjuk rasa berbagi makanan, minuman, dan bahkan lelucon dengan polisi.
“Polisi dan pengunjuk rasa harus bekerja sama untuk menghentikan berbagai kerusuhan. Kerusuhan ini justru merongrong semangat juang para pengunjuk rasa. Polisi dan pengunjuk rasa adalah sebangsa, dan mereka menjalankan tugasnya sesuai dengan konstitusi. Meskipun mereka bertindak sebagai perusuh, mereka bukan Pengkhianat konstitusi. Mereka bisa dibiarkan berkeliaran dalam suasana kebencian dan permusuhan yang membakar, “pungkas Bamsoet.