Bambang Soesatyo, Ketua TRIBUNNEWS.COM-MPR, menekankan peran para pemimpin agama dalam masyarakat, negara dan kehidupan nasional. Selain menyediakan sistem pendingin untuk jiwa rakyat dan pelindung, para pemimpin agama juga memiliki posisi penting dalam menjaga keragaman dan persatuan negara.
“Para pemimpin agama sekarang menghadapi tantangan yang sulit. Selain mengkonsolidasikan ikatan nasional, para pemimpin agama juga harus menjadi bagian dari pengkondisian masyarakat, negara, dan bangsa,” kata Bamsoot dalam pidato santai. Diskusi tentang “Sosialisasi Empat Rukun Iman dan Agama yang Berbeda” di Durbansar, Bali, Rabu malam (15/6/20).

Di Bali, pembicara utama Gus Nuril Arifin Husein dan para pemimpin agama yang berbeda menghadiri pertemuan tersebut. -Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menekankan bahwa kerukunan di antara kelompok-kelompok agama adalah fondasi utama bagi kelanjutan NKRI. Jangan biarkan Indonesia mengikuti negara-negara seperti Timur Tengah, yang masih saling bertentangan. Selain itu, konflik atas nama agama.
“Kedamaian dan kontinuitas negara harus benar-benar dilindungi. Mari kita tidak jatuh ke dalam konflik horizontal yang tak berkesudahan. Konflik di berbagai negara di Timur Tengah telah menjadi” bagi kita, ini adalah penting pelajaran. Agama harus digunakan untuk menyelaraskan dan menginspirasi umat manusia, bukan sebagai alat untuk melawan domba. “-Kepala Pasukan Pertahanan Kosovo dari Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pada dasarnya tidak ada agama yang mengajarkan radikalisme atau terorisme. Karena pengaruh ajaran agama tertentu, tidak ada serangan teroris di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, karena manusia Kegiatan, radikal, individu dan kelompok yang tidak menginginkan perdamaian.
“Tidak ada agama yang bisa mengajarkan radikalisme, kebencian, dan permusuhan. Namun, beberapa radikal mendukung agama tertentu. Jadi ini bukan agama yang salah, tetapi orang yang salah, “kata Bamsoet. Wakil ketua Pemuda Pancasila ingat bahwa masih ada beberapa radikal yang ingin membingungkan Republik Indonesia. Karena itu, semua pihak harus waspada. Jika ada orang atau kelompok ditemukan, tolong Segera laporkan ke pengacara atau pejabat lingkungan setempat. Ini mencurigakan dan mengganggu ketenangan masyarakat.
“Kami memperkuat kesatuan RT dan RW pada tingkat yang lebih rendah. Masyarakat tidak ragu untuk mengutuk pengacara atau pejabat lingkungan. “Jika seseorang atau kelompok terganggu, maka kami akan melakukan segala upaya untuk menghentikan kegiatan radikal.”