TRIBUNNEWS.COM-Pemahaman tentang standar baru kehidupan akar rumput perlu disosialisasikan secara sistematis agar kebiasaan sehat saat pandemi (seperti memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak) menjadi perilaku sehari-hari. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, Lestari Moerdijat, mengatakan: “Masyarakat tidak tahu banyak tentang standar hidup baru saat pandemi. Oleh karena itu, dalam proses upaya pemerintah untuk menggairahkan sektor ekonomi, Covid- Penyebaran 19 masih terus berlanjut. ”Pernyataan tertulis, Minggu (26/7). -Beberapa minggu lalu pemerintah bertekad mengendalikan Covid-19 sekaligus merevitalisasi sektor ekonomi, sehingga cluster baru Covid-19 sudah menyebar di banyak daerah. Julukan Lestari, dari berbagai kantor, mengakhiri penutupan beberapa kantor di wilayah tersebut dan tereksposnya beberapa pejabat di wilayah tersebut, serta tumpang tindih 30 petugas kesehatan di antara petugas kesehatan. Paparan Covid-19 .
Rerie mengatakan di antara petugas kesehatan, mereka harus benar-benar memahami apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan selama pandemi ini. Ia mengatakan: “Ayo naik sepeda di Blitar, Jawa Timur.”
Rerie yakin pegawai negeri dan utilitas publik yang terpapar virus corona berisiko tinggi karena bisa menularkan Covid-19 ke jasanya-
– Yang setiap hari terpapar virus tersebut bukan hanya orang yang awam dengan masalah kesehatan, tetapi juga tenaga kesehatan yang bekerja sama.
Rerie melihat fakta tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah harus segera menerapkan strategi penanaman yang benar. Ini adalah standar hidup baru saat pandemi, imbuhnya, karena jika seseorang atau sekelompok orang menolak melaksanakan kesepakatan kesehatan selama pandemi Covid-19, maka kelompok orang tersebut dapat menyebarkan virus. – Ironisnya, Leary mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, Open Group menolak usulan pemerintah untuk melaksanakan perjanjian sanitasi. Bahkan menuding virus corona sebagai konspirasi.

Menanggapi fenomena tersebut, Rerie menghimbau kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari ketidakpercayaan publik, karena terpengaruh oleh opini yang salah dan berkembang di masyarakat.