Menu Tutup

Wakil Ketua MPR: Pimpinan pemerintah harus memenuhi tugas dan fungsi kementerian

TRIBUNNEWS.COM-Syarief Hasan, Wakil Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Partai Demokratik Indonesia, mendesak Kementerian Pertanian di bawah Presiden Jokowi agar fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Ini termasuk mengalokasikan biji-bijian, menstabilkan harga biji-bijian dan memastikan cadangan biji-bijian.

Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Pertanian populer di masyarakat karena banyak mengatasi masalah kesehatan. Dari kontroversi kalung kayu putih hingga akhir, di bawah bimbingan Kementerian Pertanian, tanaman ganja yang terkandung dalam produk herbal memang kontroversial. Lawan pandemi Covid-19. Namun, Kementerian Pertanian harus fokus dalam memenuhi tugas pokok dan fungsinya, terutama pada saat pandemi Covid-19, untuk menyediakan pangan yang dapat diakses masyarakat Indonesia, terutama dalam hal diversifikasi pangan, ”kata Syarief. Partai Demokrat pun mengakui hal tersebut. Saya kaget bisa membangun food farm. Padahal, Kalteng sudah menjadi departemen utama Departemen Pertahanan, bukan Departemen Pertanian. Dia bilang: “Biar kesehatan dan medis jadi departemen utama Departemen Kesehatan. Baca: Semarang Menghadapi Kota Modern dan Merupakan Pusat Perbelanjaan dengan Atap yang Menghadap Bioma. Sailor-Syarief Hasan yakin Presiden Jokovy harus mengembalikan tugas dan fungsinya masing-masing. Karena menurutnya tidak memenuhi syarat. Tanggung jawab dan fungsi utama lembaga akan mengakibatkan kinerja pemerintah yang buruk. Misalnya, ketidakmampuan khusus pemerintah untuk mengurangi – jumlah korban yang terinfeksi Covid-19 – harus mengakui bahwa setiap pekerjaan tumpang tindih dengan banyak lembaga, tetapi kepemimpinan harus ditentukan Departemen, pekerjaannya harus dilimpahkan kepada lembaga yang memiliki tugas pokok yang sama dengan pekerjaan. Bidang pangan itu terkait pangan dan harus menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian, bukan Kementerian Pertahanan, ”kata Sariaf.

Baca: Setelah A Ditolak Rumah Sakit, Katarak Nenek Ratma Kini Bisa Disembuhkan.

Menurutnya, akibat ketidakjelasan fungsi semua orang-setiap institusi pasti ada kebijakan kontroversial. “Kementerian Pertahanan menangani pangan / pangan, Kementerian Pertanian menangani obat-obatan, Kementerian BUMN menangani Covid-19, dll. Akhirnya, ketidakjelasan tersebut menimbulkan kebijakan kontroversial yang berpotensi menggerus fokus penanganan pandemi Covid-19. “Dia tegaskan…” Kerja sama antar lembaga dan departemen memang perlu. Namun, pemerintah harus menempatkan lembaga tersebut sesuai dengan tugas pokoknya. Kementerian Pertahanan Nasional bertanggung jawab atas pertahanan negara, Kementerian Kesehatan bertanggung jawab atas kesehatan nasional, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Bertanggung jawab terhadap ekonomi / kerjasama, dll. Disarankan agar Kementerian Pertanian lebih banyak melakukan inovasi di bidang pangan, seperti diversifikasi pangan yang bermanfaat dan perlu bagi seluruh masyarakat, ”tutup Syarief Hasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ayam sabung judi taruhan_judi ayam online_cockfight judi