Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, sebenarnya berbagi kisah hidup dengan siswa Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 6 Jakarta. Ia menyarankan agar siswa menyesuaikan diri dengan organisasi melalui perkumpulan siswa dan kegiatan ekstrakurikuler, sebagai wadah untuk membangun kepribadian dan melengkapi pendidikan formal yang diselesaikan di kelas. .

“Melalui kegiatan aktif memanfaatkan waktu anak muda. Narkoba, alkohol dan berbagai kegiatan negatif lainnya. Antusiasme jiwa pemuda harus disebarkan ke hal-hal positif melalui organisasi dan cara lain. Selain memperkaya pengalaman, Juga bisa mempererat jaringan pertemanan, yang akan membantu kehidupan masa depan anak saya. ”Kata Bamsoet saat pemindahan perwakilan orang tua / wali siswa MPLS dan siswa WSAN ke sekolah pada tanggal 6, Jakarta, Jakarta (13/7/20).
Bamsoet, atas nama orang tua / wali siswa, mengenang bahwa mulai tahun ajaran sekarang ini, tugas dan tanggung jawab yang berat telah dipercayakan kepada Ibu Guru pembina SMA Negeri 6 Jakarta. – “Dalam tiga tahun ke depan, guru dan guru akan menggantikan orang tua anak-anak kita di sekolah.” Kami menitipkan kepada bapak ibu sekalian untuk menjadi anggota keluarga SMA Negeri 6 Jakarta. Setelah lulus, anak-anak kita akan bisa meninggalkan nilai yang bagus dan reputasi yang baik di sekolah, “kata Bamsoet. Ini menunjukkan bahwa dia bercita-cita menjadi seorang dokter ketika dia masih di sekolah menengah, tetapi hidupnya membuatnya belajar akuntansi, dan kemudian dia menjadi Ia menjadi jurnalis, pengusaha, hingga akhirnya pergelangan tangannya menjadikannya seorang dokter. DPR RI, hingga kemudian menjadi ketua DPR RI, dan kini menjadi ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, impian tersebut tidak dapat terwujud karena Tuhan. Boleh juga melakukan persiapan lain untuk anda. Menurut Tuhan hal ini pasti hal yang baik yang tidak akan mengecewakan anda. Terkadang kita tidak tahu apa yang akan terjadi di kehidupan selanjutnya. Yang penting mempersiapkan apapun. Buatlah kemampuan beradaptasi Orang kuat bisa beradaptasi dengan segala kondisi dan situasi, ”kata Bamsoet. -Wakil Kepala Sekolah KADIN se-Indonesia mengingatkan mahasiswa untuk tidak takut gagal. Di masa muda inilah kegagalan harus diapresiasi agar bisa menjadi persiapan untuk hari esok. Dengan semakin banyak kegagalan, akan semakin banyak mata kuliah yang dipelajari- “Saya tidak terpilih menjadi anggota DPR RI empat kali. Karena kegagalan ini, akhirnya saya menemukan kesempatan untuk menjadi seorang pengusaha. Bangun berbagai usaha dari nol, Untuk mempersiapkan sampai tahun 2009, Tuhan memaksa saya menjadi anggota DPR RI. Karena saya menjadi pengusaha alhamdulillah ketika saya menjadi anggota DPR RI saya bahkan tidak pernah tergoda untuk melakukan sesuatu yang tercela, jelasnya. ”Bamsoet .– –FKPPI, Kepala Kementerian Ketahanan Nasional, menegaskan, selama mahasiswa memilih dan menggeluti profesi apapun di masa depan, tidak akan ada masalah asalkan halal. Ingat, tidak ada yang instan di dunia ini. Baik Anda ingin menjadi politisi, polisi, akuntan, pengacara, atau bahkan YouTuber, dibutuhkan kerja keras dan kerja keras. Dengan cara ini tidak akan mudah jatuh selama badai petir. Video bir yang sering kamu tonton, seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Jessica Iskandar, Gading Martin Marten, Baim Wong atau Irfan Hakim adalah karakter pekerja keras. Mereka berpikir untuk membuat konten yang menarik untuk dinikmati setiap hari. . Mereka sehebat sekarang, bukan karena tiba-tiba. Banyak proses telah hilang, dan bahkan air mata menetes. Jika Anda belajar, orang akan meraih kesuksesan melalui kerja keras dan doa. Bamsoet menyimpulkan: “Kunci utamanya adalah menghormati orang tua dan guru.”