Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Wakil Ketua Konsultasi Rakyat Indonesia Ahmad Basarah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah memutuskan untuk tidak memberikan Presiden, Wakil Presiden, Menteri dan Wakil Menteri gaji liburan 2020, Menteri Kabinet Senior Indonesia, anggota Parlemen Indonesia Anggota parlemen, anggota Konferensi Konsultasi Rakyat Indonesia, anggota Republik Demokratik Progresif Demokratik, dan kepala daerah dan perwakilan dari negara lain. Basara percaya bahwa keputusan ini tepat karena didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, khususnya prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan yang beradab dan prinsip-prinsip keadilan sosial untuk semua orang di Indonesia. Masyarakat semua rakyat Indonesia. Di bawah kondisi dan keadaan saat ini, pejabat negara tentu saja harus menunjukkan simpati, simpati dan tindakan praktis kepada rakyat, “kata Basarah di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pandemi 19, semua pemangku kepentingan harus terus Kerja sama untuk kepentingan rakyat, terutama ketika pembatasan sosial skala besar (PSBB) telah didirikan di daerah-daerah tertentu di negara ini, ini pasti akan berdampak serius pada kesehatan manusia. Kehidupan banyak orang .
“Dampak sosial dan ekonomi tentu saja tidak terhindarkan. Dalam keadaan seperti itu, kesadaran manusia kita bukanlah bahwa semangat bantuan dan berbagi harus terus ada. Ketua DPP PDI-P menjelaskan bahwa masyarakat harus dibimbing agar tidak panik.
Di bagian lain, Basarah juga berbagi tindakan spesifik MPR RI. Selain menyediakan masker dan manajemen MPR di Indonesia, mereka juga membeli bahan makanan untuk pengemudi ojek online, dan juga meluncurkan program “MPR RI Peduli”. Salah satu tindakan khusus mereka adalah bahwa manajemen MPR RI telah setuju untuk menyumbangkan gaji mereka di depan Covid, pandemi 19.
“Semua ini adalah bentuk tanggung jawab konstitusional, tanggung jawab kemanusiaan dan solidaritas manusia dan kerja sama timbal balik dalam menghadapi pandemi global,” mantan Sekretaris Jenderal GMNI mengumumkan, dan ketua Biro dari tahun 1996 hingga 1999 — –Akhirnya, Basara juga mengingatkan semua orang Indonesia untuk mematuhi perjanjian higienis dan disiplin nasional yang diumumkan dan diterapkan oleh kantor e-disiplin kepatuhan pemerintah, yang merupakan kunci utama rantai penggerak Covid-19 untuk memecahkan pandemi.

“Yang paling penting adalah disiplin nasional. Disiplin harus mencuci tangan dengan sabun, disiplin harus memakai topeng, disiplin tidak boleh pulang, disiplin harus menjaga jarak, selalu menyinari jiwa, dan meningkatkan kerohanian. Insya Allah kita bisa menghadapi ini Tes menyimpulkan, “Basala.