Erik Wicaksono, Koordinator Gerbang 21 Gerbang Yunus, salah satu grup TRIBUNNEWS.COM-Bonek di Surabaya, mendukung sikap Azrul Ananda, Presiden Persebaya Surabaya, yang menolak melanjutkan kompetisi Ligue 1 2020. — Erik Wicaksono Dikatakan bahwa alasannya sama dengan alasan dibalik menjadi Azrul Ananda.
Menurutnya, jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di Tanah Air masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Padahal, untuk Surabaya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) kasusnya masih tinggi, dan ternyata ini masih zona merah.
“Melihat situasi saat ini dimana jumlah korban yang setiap hari terus meningkat akibat virus Corona, kita tidak boleh dipaksa untuk menunda aliansi, apalagi karena tidak ada otorisasi dari satgas”, Eric Vikassono ( Erik Wicaksono) kata. SK PSSI No. SKEP / 53 / VI / 2020 mengumumkan bahwa kompetisi akan dilanjutkan pada bulan Oktober.
Visi Erik Wicaksono adalah jika kurva kasus Covid-19 menurun, persaingan dapat dilanjutkan.
Perlu dicatat bahwa memang perlu untuk mengimplementasikan rencana kesehatan.

“Namun, diasumsikan bahwa PSSI dapat memberikan aliansi dengan saran teknis yang benar dan menjaga aliansi berjalan di bawah prosedur kesehatan yang ketat, agar tidak meningkatkan Covid- 19 angka positif, kenapa tidak disebarkan, ”ujarnya. Untuk itu, sebelum kasus Covid-19 berkembang, Erik berharap PSSI harus segera melengkapi detail keputusan yang diambil. Keputusan sudah dibuat, termasuk tanggal mulai, jadwal dan peraturan yang berlaku.
Karena keputusan PSSI yang diumumkan hanya berarti pertandingan akan dimulai lagi pada bulan Oktober. Semoga PSSI bisa meluncurkan kembali game tersebut. Kemudian Anda harus mengetahui sistem dan waktu bergulir. Pasalnya, liga 2020 akan berakhir pada pertengahan 2021 bukanlah hal yang menarik, apalagi jika ada banyak agenda internasional tahun depan, ”pungkasnya .
Baca: https://jatim.tribunnews.com/2020 / 07/02 / bonek-gate- joner-21- support-management-persebaya-reject-continuous-competition-tidak-memaksa-the-Alliance