Reporter Tribunnews.com Abdul Majid melaporkan-TRIBUNNEWS.COM, Jakarta-PSSI dan PT LIB resmi memajukan ajang Ligue 1 dan Ligue 2 2020 selambat-lambatnya satu bulan karena belum bisa disetujui oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). -Penundaan yang diumumkan pada H-2 sebelum dimulainya La Liga 1 juga mengecewakan hampir seluruh pemain sepak bola Indonesia, termasuk para pemain. -Sama dengan Bayankara Football Club, yang telah mempersiapkan tim sejak awal September.
Gelandang Bhayangkara FC Teuku Muhammad Ichsan mengaku terkejut dengan penundaan liga. Namun ia tetap menjaga sikap positif dan terus menjaga kesehatan hingga dipastikan aliansi akan terorganisir kembali.
Orang tua Ichisan di Aceh juga meminta aliansi untuk menunda pemberitaan tersebut. — “Iya, tanya orang tuaku. Baru saja ditunda apa yang harus kulakukan. Jaga kekacauan dulu. Aku tidak mau pulang karena hanya ada tiga hari libur,” ucap Ichisan saat dihubungi. Dilansir Tribunnews, Kamis (10 Januari 2020). –Penundaan berita Ligu No. 1 juga menimbulkan pertanyaan dari rekan-rekan di kampung halaman Ichisan. Rekan-rekan Ichsan menunggu kedatangannya untuk bermain di Garuda Dua FC.

Garuda Dua FC adalah sebuah klub kebanggaan warga lokal di Desa Cot Buket, Kabupaten Bireuen Kecamatan Peusangan, Aceh. Kita tahu, sejak sisa pertandingan Liga 1 sejak Maret tahun lalu, Ichsan, kampung halamannya, menghabiskan waktu bermain dan berlatih di klub. Ini kebanggaan bagi desanya. -Ya, teman saya (Garuda Dua FC) juga bertanya kepada saya. Tidak ada kata menyerah. Saya bilang tidak, saya akan pulang setelah ligamen dilepas.