Reporter Tribunnews.com Abdul Majid melaporkan-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena membeberkan kabar terbaru terkait renegosiasi pelatih dan asisten pelatih ke Kitman. -Klub meminta PSSI untuk menurunkan gaji pelatih hingga 50%, namun APSSI tidak langsung menerimanya.
APSSI menawarkan opsi lain untuk mengurangi gaji berdasarkan jumlah yang diterima.

Baca: Empat eks pemain asing Persib kini perkuat klub besar lainnya di Ligue 1
Bacaan: Madura United Tak Akan Mundur dari Ligue 1 2020, Beto: Katanya Saya Hengkang Saat Masih Latihan– – 600 juta dikurangi lebih dari 50% Rp, Rp. 300-Rp. 600 juta dikurangi 25%, yaitu kurang dari Rp. 300 juta dollar tidak bisa dipotong atau harus dipotong penuh – karena sebelumnya klub meminta pengurangan gaji 50%, kami terima, tapi kami tidak bisa dikalahkan. Makanya kami berpidato tiga kali, “kata Yeen Tumena. -Untuk klub terakhir, saat kami menyampaikan tiga pidato, hanya satu pertanyaan yang muncul. Bagaimana dengan kontrak tanpa DP? Jadi Setiap bulan. Tidak masalah, asalkan sesuai dengan ketiga pidato kita, “lanjutnya. ——Tiga skema pembayaran gaji dari coach ke Kitkit tinggal menunggu keputusan PSSI. Permintaan ini sengaja dibuat APSSI untuk menghindari pemberian upah yang lebih rendah dari upah minimum regional.
Kita tahu bahwa PSSI baru secara resmi mengumumkan bahwa La Liga 1 dan La Liga 2 2020 akan kembali pada bulan September atau Oktober. -Untuk hal lain, seperti jadwal dimulainya pertandingan, format permainan, dan anggaran subsidi untuk renegosiasi kontrak pemain dan pelatih belum diumumkan secara resmi.