TRIBUNNEWS.COM – Pemain muda Arema FC, Vikrian Akbar, menyatakan keinginannya untuk berlatih bersama tim.
Karena PSSI, sebagai organisasi induk sepakbola Indonesia, memutuskan untuk menunda pertandingan sampai 29 Mei, klub Ligue 1 dan Liga 2 termasuk Arema FC memberi waktu kepada para pemain.
Keputusan yang dibuat oleh PSSI adalah untuk meramalkan langkah-langkah penyebaran virus korona yang semakin buruk di negara ini.
Baca: Arema FC memecahkan tim, Vikrian Akbar melewatkan pelatihan
Baca: Ini adalah sikap Persebaya, Arema FC, dan Madura United mengenai keterlambatan Ligue 1 pada 29 Mei 2020- — Sebaliknya, Arema FC saat ini menerapkan pekerjaan rumah untuk semua pemainnya melalui pelatihan reguler.
Rencana pelatihan Arema FC diselesaikan dengan mengirimkan rekaman video ke pelatih Singo Edan Mario Gomez melalui perekaman video online.

Menurut Vikrian Akbar, ketika Anda berlatih sendirian, pengaruhnya adalah kurangnya antusiasme, yang berbeda dari ketika ia mampu melakukan kegiatan dengan tim Insane SIngo.
Menurutnya, latihan harian itu sendiri berarti bahwa tidak ada teman yang dapat membuat lelucon atau berbicara.
“Pelatihan itu sendiri menjadi kurang antusias. Karena tidak ada yang bercanda, berbicara,” kata Vikrian Akbar dari Jawa Timur Tribune melaporkan, Sabtu (28/3/2020). – Namun, ia mengakui bahwa perintah yang dipesan oleh Mario Gomez dan tim pelatihnya tentang aturan olahraga teratur masih akan dieksekusi.
— Selain menjaga kesehatan dan kesehatan, olahraga teratur juga sangat bermanfaat.Kemudian, pemain yang dipanggil kembali akan bersiap untuk permainan, karena permainan dapat dimainkan kapan saja.