Menu Tutup

Kabar baik dalam ventilator AIRCOV-19 yang murah dan pandemi

Penulis: Tubagus Adhi

Tim gabungan Departemen Kesehatan SMK Kejuruan Teknik Elektro, Departemen Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Jakarta II saat ini sedang mengembangkan secara lokal AIRCOV-19, yaitu saluran hidung aliran tinggi (HFNC) yang lokasinya rendah Biaya Ini merupakan bentuk donasi yang diberikan oleh Institute of Health Technology yang disponsori oleh Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan yang andal selama pandemi Covid-19. -Healthline melaporkan pada Selasa (5/5/2020) bahwa Covid-19 merupakan penyakit pernapasan, sehingga biasanya pertama kali menyerang paru-paru, terutama alveoli (rongga cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil). Tingkat keparahan Covid-19 berkisar dari sedikit asimtomatik hingga sindrom gangguan pernapasan akut.

Jumlah pasien yang menerima pengobatan (PDP) pasti akan lebih banyak. Saat ini, pengobatan Covid-19 membutuhkan alat bantu pernapasan untuk mencegah PDP turun ke stadium 3, yaitu gagal napas, yang disebabkan oleh sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang lebih parah akibat Covid-19 atau diperparah dengan penyakit klinis yang menyertai. Sebuah artikel di majalah “Jantung dan Paru-paru dan Pernapasan Eropa” menunjukkan bahwa HFNC efektif melawan Covid-19 Fase 1 (infeksi awal) dan Fase 2 (sesak napas dan hipoksia). Pemanasan dan pelembab dilakukan dengan mengatur suhu kandungan oksigen (FiO2) sesuai kebutuhan.

Pada Senin (4/5), tim HFNC yang diketuai Ernia Susana dari ST, M.Si mengikuti arahan teknis I BPFK (Balai Pengaman) dan empat pengembang lainnya. -Dalam acara ini, setiap pengembang diundang untuk memperkenalkan dan mendemonstrasikan prototipe tersebut kepada masing-masing tim evaluasi BPFK. -Tim evaluasi kemudian memberikan komentar dan saran untuk menyelesaikan perbaikan sebelum uji produksi. Saat ini, 28 pengembang peralatan medis sedang berurusan dengan Covid-19.

Keunggulan AIRCOV-19 adalah produksi hemat biaya tinggi, ukuran ringkas, pengoperasian sederhana, dan pengoperasian baterai. Oksimeter denyut (SPO2) telah digunakan sebagai pemantau oksigen darah dan telah digunakan dengan aman. Menjelaskan semua aspek infeksi rumah sakit.

Kegiatan pengembangan HFNC didukung oleh Asosiasi Elektromedis Profesional (IKATEMI).

* Tubagus Adhi, Reporter Senior, Jurusan Manajemen PWI, DKI Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ayam sabung judi taruhan_judi ayam online_cockfight judi