
Lobi Rumah Sakit Umum Keluarga Ciamis Dadi (RSDK Ciamis) dihiasi dengan senyum dan tawa bahagia. 11 anak yang menjalani operasi bibir dan bibir telah dipertemukan kembali dengan orang tua dan tim medis mereka. Majalengka.
Operasi dilakukan pada 20 Agustus 2020. Operasi dua hari yang semula direncanakan selesai dalam satu hari, dari pagi hingga matahari terbenam, pasien terpaksa tidak dapat melakukan operasi karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Bekerjasama dengan Kereta Senyum Indonesia, RSDK Ciamis dan Komunitas Sepeda Cimahi (CCC), rangkaian bakti sosial yang diberi nama “Ngagowes Peduli” diluncurkan. 9.000 anak Indonesia lahir dengan bibir sumbing. Sayangnya, operasi bibir sumbing membutuhkan biaya yang tidak sedikit, yang tidak terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Smile Train, sebuah organisasi sosial internasional yang berbasis di New York, mencoba membantu anak-anak dengan bibir sumbing agar mereka dapat tersenyum. Kami dekat dengan berbagai organisasi, komunitas dan rumah sakit untuk mendekati tempat tinggal pasien bibir sumbing. Salah satunya adalah RSDK Ciamis, digunakan untuk anak penderita bibir sumbing di Ciamis, Tasikmalaya, Majalengka, Brebes dan Cilacap. Selalu memprioritaskan acara pengumpulan untuk perjanjian kesehatan. “Saya sangat senang karena operasi anak saya berjalan lancar. Perwakilan Ciamis, orang tua pasien Cipaku, mengaku:“ Terima kasih banyak atas tim medis yang membantu anak saya.
Selain itu, operasi dilakukan di Ciamis yang tidak jauh dari rumah. -Kereta Senyum dan RSDK Ciamis pun sepakat menjadikan bakti sosial ini sebagai kegiatan sehari-hari. Kini, anak-anak bibir sumbing bisa mendaftar ke RSDK Ciamis untuk menikmati layanan gratis ini. Deasy melanjutkan: “Jika ada organisasi atau komunitas yang ingin bekerjasama, kami terima dengan tangan terbuka.” RSDK Ciamis juga siap melanjutkan kerjasama ini sebagai prosedur reguler. “Kami sangat senang dan bangga bisa membantu operasi anak bibir sumbing. Silahkan melakukan registrasi. Kami akan mengumpulkan data sebelum menentukan jadwal operasional. Direktur RSDK Dr. Ciamis H Muhamad Ikbal mengatakan:“ Kami membuat bakti sosial ini sebagai Rencana harian. Saya sangat senang dan mendukung keinginan RSDK Ciamis untuk rutin menyelenggarakan bakti sosial operasi bibir sumbing. Dr. Eni Rochaeni, Kepala Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Daerah Ciamis mengatakan, nantinya kami akan meminta pustula Ciamis untuk melakukan pendataan. Sekitar 21 pengendara sepeda melakukan perjalanan dari Cimahi ke Cigalontang di Tasikmalaya dan tinggal bersama anggota CCC. Melanjutkan perjalanan menyusuri Jembatan Cirahong menuju Lapangan Ciamis dan berakhir di RSDK Ciamis. Ketua CCC Dr. Dadi S Nuni mengakui bahwa dalam kegiatan kami, kami selalu mematuhi peraturan dan ketentuan kesehatan.
Masih banyak anak yang lahir dengan bibir sumbing, mereka butuh uluran tangan untuk tersenyum Anggota keluarga atau tetangga RSDK Ciamis mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Smile Train dan RSDK Ciamis agar kami dapat membantu mereka tersenyum.